Title : Dear Evan Hansen
Writer : Val Emmich, Steven Levenson, Benj Pasek, Justin Paul
Publisher : Poppy
Format : eReader, 368 pages
Publishing date : 9th, Oct 2018
Language : English
Genre : YA, Contemporary,
Read on August, 10th 2020
From the show's creators comes the groundbreaking novel inspired by the Broadway smash hit Dear Evan Hansen.
Dear Evan Hansen,
Today's going to be an amazing day and here's why...
When a letter that was never meant to be seen by anyone draws high school senior Evan Hansen into a family's grief over the loss of their son, he is given the chance of a lifetime: to belong. He just has to stick to a lie he never meant to tell, that the notoriously troubled Connor Murphy was his secret best friend.
Suddenly, Evan isn't invisible anymore--even to the girl of his dreams. And Connor Murphy's parents, with their beautiful home on the other side of town, have taken him in like he was their own, desperate to know more about their enigmatic son from his closest friend. As Evan gets pulled deeper into their swirl of anger, regret, and confusion, he knows that what he's doing can't be right, but if he's helping people, how wrong can it be?
No longer tangled in his once-incapacitating anxiety, this new Evan has a purpose. And a website. He's confident. He's a viral phenomenon. Every day is amazing. Until everything is in danger of unraveling and he comes face to face with his greatest obstacle: himself.
A simple lie leads to complicated truths in this big-hearted coming-of-age story of grief, authenticity and the struggle to belong in an age of instant connectivity and profound isolation.
“I wish that everything was different. I wish that I was a part of something. I wish that anything I said mattered, to anyone. I mean, let's face it: would anybody even notice if I disappeared tomorrow?”
Evan Hansen hanya seorang murid SMA biasa, tanpa teman, tanpa gebetan, tanpa afiliasi dengan klub manapun, jika tidak terlalu jauh, dia pun tidak terlalu memahami dirinya sendiri, dan malangnya dia punya kewajiban untuk bertemu terapis untuk mengatasi masalahnya ini.
Evan diberikan tugas rutin oleh Dr. Sherman untuk menulis surat untuk dirinya sendiri yang berisi hal positif yang dia jalani setiap hari. Tapi siapa sangka, dari secarik surat yang dia tulis untuk dirinya sendiri, berujung pada kesalah pahaman yang melibatkan kasus bunuh diri teman sekelas yang hanya sekali pernah ia temui. Pengharapan yang begitu besar dari keluarga dan orang disekitarnya. Evan tak lagi menjadi dirinya yang dulu, tapi semakin dia terlibat semakin dia menyadari dia terlalu jauh berbohong pada dirinya sendiri dan orang disekitarnya.
Beberapa tahun lalu saya benar-benar menyukai Original soundtrack dari film La La Land dan The Greatest Showman, karena begitu senangnya saya membuat playlist di spotify dan memutarnya berulang-ulang kali. Di spotify, selain mendengarkan musik dari playlist yang saya buat sendiri, saya juga senang mendengarkan Playlist "Discover Weekly", playlist yang dibuat oleh Spotify yang berisi rekomendasi lagu baru yang sekiranya mendekati dengan lagu-lagu favorit yang biasa kita dengarkan, playlist ini diupdate setiap minggu dihari senin. Sering kali mood saya dihari senin bergantung pada isi lagu di Discover Weekly, jika lagu rekomendasinya tidak sesuai dengan telinga saya bisa hancur mood saya seharian. Hahaha. Hari-hari dimana saya sering kali memutar playlist Musical saya, tiba-tiba lagu-lagu di DIscover Weekly diisi dengan lagu dari musikal lainnya, dan termasuklah lagu-lagu Dear Evan Hansen ini. Pertama saya dengarkan melody nya, lalu lirik nya, yang sangat menarik dan bikin penasaran. Akhirnya saya mencari tau tentang Dear Evan Hansen ini, yang ternyata adalah musikal broadway dan telah banyak memenangkan berbagai penghargaan, dimana komposer lagunya adalah Pasek and Paul yang juga menggubah lagu-lagu di La La Land dan The Greatest Showman. Begitu penasarannya saya mencari tau apakah musikal Dear Evan Hansen ini tersedia dalam bentuk DVD atau lainnya, karena saya ingin tau cerita lengkapnya hingga akhirnya saya menemukan bahwa dari musikal yang sama dibuat versi novel nya. Jadilah saya memilih untuk membaca novelnya untuk menjawab rasa penasaran saya akan setiap lirik lagu di album Dear Evan Hansen tersebut. Dan yah, saya lumayan puas akhirnya saya membaca novel ini, meskipun alur ceritanya dapat ditebak, dan sangat khas anak muda, saya tetap puas akhirnya bisa membaca buku ini. Tapi memang drama musikal kadang plotnya tidak terlalu dibikin sulit untuk dipahami namun cukup menonjolkan tema yang akan diangkat, seperti drama musikal ini mengangkat tema anxiety, mental health dan pencarian jati diri, karena penonton sudah disuguhi dengan musikalisasi yang luar biasa. Tapi saya pasti akan lebih bahagia kalau bisa langsung menonton drama musikalnya dong!
PROLOGUE
I made my exit.
Better to burn out, right, than to fade away? Kurt Cobain said that in his letter. I watched a video about all the famous ones. Ernest Hemingway. Robin Williams. Virginia Woolf. Hunter S. Thompson. Sylvia Plath. David Foster Wallace. Van Gogh. I’m not comparing myself—trust me. Those people actually made an impact. I did nothing. I couldn’t even write a note.
Burning is the right way to paint it. You feel yourself getting so hot, day after day. Hotter and hotter. It gets to be too much. Even for stars. At some point they fizzle out or explode. Cease to be. But if you’re looking up at the sky, you don’t see it that way. You think all those stars are still there. Some aren’t. Some are already gone. Long gone. I guess, now, so am I.
My name. That was the last thing I wrote. On another kid’s cast. Not quite a goodbye note. But hey, I made my little mark. On a broken limb. Seems about right. Poetic if you think about it. And thinking is just about all I can do now.
credit of this chapter from here
Siapapun yang menemukan buku ini karena penasaran dengan lirik musikal nya yang sangat powefull
Berikut adalah beberapa lagu yang membuat saya penasaran setengah mati dengan Dear Evan Hansen
|
Happy reading fellas!
|
Wow, baca review ini jadi bikin penasaran sama bukunya. Ini berarti berdasarkan orang nyata kah kisahnya atau bagaimana? hahaha soalnya agak bingung sih bagian ini. Apalagi sampe ada lagunya juga kan di spotify gitu...
ReplyDeleteHalo Tika, ini fiksi, cuma sebelum jadi buku, ini awalnya adalah Drama Musikal, terus karena populer banget di buat jadi novel deh. hehehe
DeleteWish list yang belum kesampaian, cuma baru denger lagunya aja, hhaha...
ReplyDeletebtw, pertama kali berkunjung kesini, cantik sekali tampilan blognya, kak :)
Yuk yuk dibaca, pertama aku juga denger lagunya, karena lirik menarik jadi iseng2 deh cari tahu, eh ternyata udah ada bukunya. Hehe makasih sudah berkunjung di blog ku yang sudah berdebu~~
DeleteSempat cari tau tentang drama musikalnya, hingga akhirnya tertarik dengan bukunya. Beruntung, September 2021 fersi film layar lebarnya akan ditayangkan dan diangkat dari kisah broadwaynya juga. Can't wait to see the movie! :)
ReplyDeleteBetul!!! Aku udah nonton movie nya, dan ada lagu baru, tapi tbh aku lebih suka baca novel sambil dengerin lagunya aja. hehe
Delete