Writer : Jonas Jonasson
Publisher : Bentang Pustaka
Translator : Marcalais Fransisca
Translator : Marcalais Fransisca
Format : Paperback, 508 pages
Publishing date : 2014
Language : Indonesia
Genre : Humor, Historical Fiction, Contemporary
Read on January, 13th 2015
My rating : 4 of 5
Allan Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus dimulai. Wali Kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pesta itu.
Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
"Bayangkan, kematian ternyata hanya seperti tidur. Apakah dia akan punya waktu untuk berpikir sebelum semuanya berakhir? Apakah dia punya waktu untuk berpikir bahwa dia sudah berpikir baik-baik? Tetapi tunggu, berapa lama dia harus berpikir sebelum dia selesai berpikir?" Hal.498
Dengan judul yang se-absurd ini, siapa pun pasti akan berpikir betapa konyolnya cerita yang ditawarkan, dan benar!! dari halaman pertama berhasil membuat saya penasaran untuk terus membalik halaman demi halaman... Bisa dikatatakan karena terlalu ngga masuk akalnya malah bikin saya percaya sama jalan ceritanya. Well..well...kalian pasti nggak ngerti kan apa yang saya ceritakan barusan? The best way to describe these book is ordinary man who jumped out to extraordinary